REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik dipilihnya Lombok sebagai hub penerbangan AirAsia, termasuk rencana pembukaan rute Lombok-Singapura dan Lombok-Australia. Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB Zulkieflimansyah usai pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/1).
Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah mengatakan dipilihnya Lombok sebagai hub peberbangan AirAsia akan membawa dampak positif bagi NTB karena aksesibilitas destinasi wisata akan semakin luas dan berpeluang meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lombok.
"Ini ternyata lebih cepat dari yang kami perkirakan bahwa manajemen AirAsia memastikan menetapkan Lombok menjadi hub untuk penerbangan AirAsia ke lokasi-lokasi lainnya," ujar Zul.
Zul mengaku sangat apresiasi kebijakan AirAsia karena menjadikan hub ini sebuah keputusan besar dan bisa mengakselerasi peningkatan wisatawan, bukan hanya internasional tapi juga domestik.
Kata Zul, selain rute Lombok-Malaysia, AirAsia juga akan membuka penerbangan rute Lombok ke Singapura dan Australia. Sementara untuk penerbangan domestik, AirAsia juga akan membuka rute Lombok-Denpasar dan Lombok-Yogyakarta.
"Mudah-mudahan hadirnya AirAsia dengan intensitas lebih banyak akan membuat pariwisata NTB lebih menarik dan menggeliat sehingga kita segera pulih dari akibat bencana ini," ucap Zul.
Terkait dukungan yang dibutuhkan, Zul memastikan Pemprov NTB akan mendukung AirAsia bahkan jika diperlukan dia akan bersurat kepada Kementerian Perhubungan, sebagai wujud keseriusan pemerintah daerah bagi kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menyampaikan, untuk mewujudkan Lombok sebagai hub, maka tahun ini AirAsia akan membuka dua rute penerbangan internasional baru di Lombok International Airport (LIA) yakni rute itu adalah Singapura-Lombok dan Perth-Lombok.
"Lombok akan menjadi hub kita (AirAsia) dan kita akan siapkan dua pesawat yang //standby// di LIA. Ini akan kita resmikan pada awal Maret nanti," ujar Dendy.
Menurut Dendy, pembukaan rute baru penerbangan internasional ke Lombok merupakan upaya AirAsia mempromosikan Lombok dan juga membantu percepatan normalisasi pariwisata NTB.
Dalam pertemuan itu, Dendy juga menyampaikan sejumlah hal yang masih membutuhkan dukungan dari Pemda, terutama Pemprov NTB, antara lain kemudahan regulasi terkait slot penerbangan, dukungan promosi, dan fasilitas di LIA.
"Ada beberapa perizinan formal yang kami butuhkan rekomendasinya dari pak Gubernur, seperti untuk Angkasa Pura I dan Kementerian Perhubungan terkait jadwal penerbangan," kata Dendy.
Ia menambahkan, selain karena potensi wisatanya, dipilihnya Lombok sebagai hub juga karena pemimpin daerahnya sangat visioner dan kebijakannya sangat ramah terhadap investasi dan pengembangan ekonomi.
"Dari sisi pasar, kita tak mungkin jadikan Lombok sebagai hub kalau tidak potensial, artinya Lombok memang potensial," ucap Dendy.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, keputusan AirAsia menjadikan Lombok sebagai hub serta pembukaan sejumlah rute baru akan menggeliatkan sektor pariwisata Lombok yang sedang berjuang untuk pulih. Faozal menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata juga memberikan dukungan bagi terciptanya aksesibilitas yang lebih banyak seperti yang dilakukan AirAsia.
"Dari kementerian (pariwisata) akan ada (bantuan dana) stimulus untuk penerbangan baru dan itu akan kita finalisasi pada akhir bulan ini," kata Faozal.
Direktur Operasional ITDC I Gusti Ngurah Wirawan mengaku ikut gembira dengan rencana AirAsia menjadikan Lombok sebagai hub serta adanya pembukaan rute langsung ke Australia.
"Di KEK Mandalika banyak turis dari Australia. Adanya penerbangan langsung tentu akan semakin membantu para turis datang ke Lombok. Kita juga siap bantu promosikan rute ini di KEK Mandalika," kata Ngurah.
http://bit.ly/2QXxDBf
January 17, 2019 at 08:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QXxDBf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment