REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Musim penghujan yang berlangsung sejak akhir tahun lalu, mulai berdampak pada kondisi jalan. Di wilayah Banjarnegara, beberapa ruas jalan berstatus jalan kabupaten mulai mengalami kerusakan.
''Sebagian besar kerusakan jalan di wilayah kami, kebanyakan disebabkan struktur tanahnya yang labil,'' kata Kepala Dinas PUPR Banjarnegara, Tatag Rochyadi, Senin (5/2).
Dia menyebutkan, sebagian besar wilayah Banjarnegara merupakan wilayah yang berada di pegunungan dengan kontur tanah yang gembur. Hujan yang mengguyur terus menerus, menyebabkan struktur tanah menjadi lembek bahkan ada yang bergerak.
Musim Hujan, Sukabumi Waspadai Potensi Naiknya Serangan OPT
''Hal inilah yang menyebabkan beberapa lokasi jalan mengalami kerusakan. Meski pun struktur jalannya terbuat dari beton rigid,'' katanya.
Terkait hal ini, Tatag menyatakan, untuk kerusakan yang masih bisa diperbaiki dengan biaya tidak terlalu besar, akan segera diperbaiki. Namun untuk kerusakan yang diperkirakan membutuhkan biaya besar, pihaknya harus menunggu APBD Perubahan 2019.
Namun dia menyebutkan, perbaikan akan tetap akan dilakukan di seluruh lokasi jalan yang mengalami kerusakan. Namun untuk perbaikan yang membutuhkan biaya besar, pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan secara darurat.
''Yang penting, bisa dilalui kendaraan dulu,'' kata dia.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, sebelumnya juga telah meninjau langsung sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Antara lain di ruas jalan wilayah kecamatan Pagentan yang mengalami kerusakan di beberapa lokasi, Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Batur yang beada di dataran tinggi Dieng.
Di wilayah Kecamatan Pagentan, Bupati meninjau beberapa titik yang kondisi badan jalannya ambles. Kepada Kepala Dinas PUPR yang mendampinginya, Bupati meminta agar kondisi jalan yang ambles segera diperbaiki mengingat jalur jalan yang mengalami kerusakan merupakan jalur Pagentan-Banjarnegara yang menjadi akses jalan utama warga setempat.
Hal tersebut juga disampaikan Bupati saat meninjau kondisi jalan rusak di daerah lain. Antara lain ruas jalan di Desa Ratamba dan Desa Condongcampur Kecamatan Pejawaran. Badan jalan berupa beton rigid yang ada diruas jalan ini, dalam kondisi retak dan ambles akibat kondisi tanah yang bergerak.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta agar warga yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Termasuk yang sedang melakukan perjalanan di wilayah longsor tersebut. ''Bila terjadi hujan deras, kami minta agar lebih berhati-hati,'' katanya.
http://bit.ly/2DTLtkw
February 06, 2019 at 03:31PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DTLtkw
via IFTTT
No comments:
Post a Comment