Pages

Friday, February 22, 2019

Munajat 212, Upaya Mengetuk Pintu Langit Lewat Doa Bersama

Acara Munajat 212 yang dihadiri ribuan umat Islam itu berlangsung khitmad

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dea Alvi Soraya, Febrianto Adi Saputro, Amri Amrullah, Umar Mukhtar, Nugroho Habibi

JAKARTA -- Ribuan orang memadati area Monumen Nasional (Monas) untuk meramaikan perhelatan Munajat 212 Mengetuk Pintu Langit Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Agama. Acara yang berlangsung hingga tengah malam itu berlangsung khidmat.

Berdasarkan pantauan Republika, ribuan pengurus MUI se-DKI Jakarta, pengurus masjid dan mushala dari seluruh DKI Jakarta, dan pimpinan majelis taklim terlihat khusyuk mengikuti agenda yang diisi dengan shalat berjamaah, zikir dan doa bersama tersebut. Selesai shalat Maghrib, KH Nasir Zein yang bertugas sebagai imam mengajak seluruh jamaah membaca surah Yasin bersama, disusul zikir dan shalawat.

Suara ayat suci Alquran, disusul pembacaan zikir terdengar syahdu dan serempak. Setelah itu, jamaah diajak untuk berdoa bersama untuk keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan, kegiatan ini mengambil tema "Meningkatkan Peran Ulama untuk Memperkuat Ukhuwah Umat Dalam Bingkai NKRI". Kegiatan ini, kata KH Munahar, diikuti 50 ribu ulama, umara, dan umat Islam di wilayah DKI Jakarta. Dia menjelaskan, senandung sholawat dan zikir, adalah sarana yang tepat untuk membebaskan manusia dari egosentris.

"Mengingat, esensi zikir menjadikan manusia semakin sadar akan hakikat kema nusiaan. Dengan kegiatan ini, insya Allah akan menyadarkan umat un tuk menghargai pentingnya rasa per satuan dan kesatuan," tutur Munahar, Kamis (21/2).

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Pusat Zainut Tauhid mengatakan, Munajat 212 ditujukan untuk keselamatan bangsa dan negara. Harapan kami aca ra tersebut terlaksana dengan lancar, tertib, khidmat, dan benar-benar diisi dengan kegiatan keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ilallah), kata Zainut Tauhid saat dihubungi Republika, Kamis (21/2).

Zainut mengimbau Munajat 212 tidak tercemari kegiatan politik praktis. Sebab, hal itu dapat mengurangi nilai kesakralan dari kegiatan doa dan zikir. Dia juga menyarankan seluruh pengurus MUI DKI untuk tetap menja dikan organisasi MUI sebagai simpul pemersatu umat.

"Kepada MUI Provinsi DKI yang ikut memprakarsai kegiatan tersebut kami mengimbau untuk tetap menjadikan organisasi MUI sebagai simpul dan pemersatu umat, menjaga ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun, harmonis dan bersatu," ujar dia.

Kegiatan Munajat 212 di Monumen Nasional dihadiri sejumlah tokoh nasional. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) berencana hadir dalam acara tersebut.

"Saya diundang dan saya akan datang," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis siang. Menurut dia, wajar jika ada yang mengaitkan kegiatan doa bersama tersebut dengan politik. Kendati demikian, ia mengajak publik untuk menilai sendiri apakah kegiatan tersebut melang gar hukum atau tidak.

"Kalau kemudian berjalan dengan aman, tertib, damai sesuai aturan hukum tidak melakukan tindakan-tindakan yang berifat hoaks atau melanggar hukum ya biarkan saja, ini bagian dari kedaulatan rakyat Indonesia," ujarnya.

Selain Hidayat, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediyati Haryadi (Titiek Soeharto) juga turut hadir.

Sebanyak 12 ribu personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemprov DKI juga dikerahkan untuk mengamankan Munajat 212. TNI dan Polri serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan apel pengamanan doa bersama yang diprakarsai oleh MUI DKI Jakarta.

"Kita menerjunkan sebanyak 12 ribu personel dari unsur gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan kepada media di Lapangan Monas, Kamis.

Harry menjelaskan, kegiatan ini berlangsung dari pukul 19.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Terkait jum lah massa yang datang, Harry menyampaikan jumlahnya belum bisa diprediksi. Namun, pihaknya sudah mempersiapkan pola pengamanan dengan menggandeng elemen yang melaksanakan kegiatan ini.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TcTKZi
February 22, 2019 at 03:23PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TcTKZi
via IFTTT

No comments:

Post a Comment