REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tekad Satria Muda (SM) Pertamina untuk membalas kekalahan atas NSH Jakarta gagal. Dalam laga IBL Pertamax seri delapan yang digelar Jumat (15/2) di GOR UNY Yogyakarta, SM Pertamina kalah 83-87.
Ini merupakan kekalahan kedua SM Pertamina dari NSH Jakarta. Sebelumnya pada seri ketiga Bali, 14 Desember 2018, SM Pertamina juga kalah dengan skor 78-66. Total SM Pertamina mengalami delapan kekalahan dari 16 laga yang sudah dimainkan.
Dalam laga kali ini SM Pertamina kembali tidak bisa berbuat banyak. Sepanjang laga mereka selalu tertinggal. Bahkan saat kuarter empat pertengahan mereka tertinggal hingga 24 angka. Namun NSH yang sempat memberikan kesempatan kepada pemain lokalnya nyaris terkejar. Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati kemudian memasukkan kembali pemain utamanya dan akhirnya bisa mengamankan kemenangan.
"Saat unggul 24 poin, saya sebenarnya ingin memberi kesempatan pemain cadangan, tetapi mereka seperti tak siap menerima full court press lawan," kata Wahyu.
"Gim sangat ketat. Terus terang kami panik saat lawan bisa mengejar sebab kami ingin menang," kata Deshaun Wiggins yang mencetak 40 angka bagi NSH.
"Kami ingin maju ke semifinal karena itu sangat ingin menang," kata Wiggins.
Jika menang lagi melawan Satya Wacana di tim terakhir nya, NSH akan jadi juara Divisi Merah. NSH juga bisa jadi juara divisi dan langsung ke semifinal jika pesaing mereka Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja kalah sekali pada seri terakhir ini.
Anthony Simpson mencetak double double dengan 24 poin dan 12 rebound dan Andre Rorimpandey membuat 12 angka.
Di kubu Satria Muda, Dior Lowhorn mencetak 25 poin dan Jamarr Andre Johnson mengemas 22 angka. "Start kami kurang bagus tetapi pada akhir kami sudah berikan seratus persen, sayang belum bisa menang," kata Jamarr.
"Lima menit akhir anak anak sudah berusaha keras. Saya hanya melecut mereka karena kemampuan mereka ada," kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.
http://bit.ly/2GPg6JI
February 15, 2019 at 07:19PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GPg6JI
via IFTTT
No comments:
Post a Comment