REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada periode pemerintahan Sultan Akbar (1556-1605), dinasti ini berhasil mencaplok bagian tengah India. Tak hanya itu, hubungan harmonis antara umat Islam dan Hindu di India juga mengalami kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan sang sultan.
Banyak orang Hindu yang direkrut menjadi tentara atau pegawai di kantor-kantor pemerintah.
“Ketika Sultan Akbar berkuasa, proses interaksi dan pertukaran pikiran antara bangsawan Hindu dan Muslim di lingkungan istana kerajaan pada akhirnya melahirkan akulturasi dua kebudayaan yang berbeda (Islam dan Hindu—Red),” tulis sejarawan India, Jadunath Sarkar, dalam buku A History of Jaipur.
Menurut Sarkar, toleransi luas yang diberikan Sultan Akbar kepada umat Hindu menjadi salah satu faktor kunci bagi kelangsungan Dinasti Mughal di India. Sebagai bukti, Sultan Jahangir (1605-1627) yang melanjutkan kebijakan tersebut juga tercatat sebagai raja Mughal yang sukses pada zamannya.
https://ift.tt/2HqW5dJ
March 18, 2019 at 05:00PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2HqW5dJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment