Pages

Sunday, March 17, 2019

Global Wakaf Tekankan Perlunya Ciptakan Ekosistem Wakaf

Gerakan wakaf produktif salah satu produk yang dibutuhkan saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi wakaf di Indonesia begitu besar. Sehingga, diperlukan pengelolaan wakaf secara profesional dan inovatif, agar manfaat yang dirasakan juga semakin besar. Dalam rangka meningkatkan potensi dari wakaf produktif tersebut, President Director Global Wakaf Corporation (GWC), Imam Teguh Saptono, mengatakan perlunya menciptakan ekosistem wakaf yang telah lama hilang di tanah air. 

"Yang dimaksud ekosistem di sini mencakup peran serta seluruh stakeholder wakaf untuk saling berjalan beriring dan bersinergi," kata Imam, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Ahad (17/3). 

Ia melanjutnya, perlunya badan pelaksana amanah wakaf, yakni para nazir, untuk memiliki kompetensi yang memadai serta penguasaan yang baik. Selain itu, para wakif juga perlu memiliki literasi wakaf yang cukup.

Tidak hanya badan pelaksana wakaf, lembaga-lembaga pendidikan juga bisa berperan dengan memasukkan kurikulum wakaf sesuai dengan jenjangnya. Imam juga menekankan pentingnya peran para alim ulama untuk mengkampanyekan wakaf.

Demikian halnya dengan pembuat kebijakan dan regulator terkait, seperti halnya Badan Wakaf Indonesia (BWI), perpajakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan syariah. Menurut Imam, semua lembaga tersebut harus berani mengeluarkan regulasi yang bersifat terobosan dan progresif. Sehingga, tercipta inovasi-inovasi produk wakaf yang dilandasi pemahaman fiqih yang kuat, namun menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk menjawab permasalahan masyarakat secara menyeluruh.

"Gerakan wakaf produktif dalam bentuk aset, uang tunai, saham, dan surat berharga lain maupun mobilisasi wakaf secara elektronik adalah salah satu produk wakaf yang dibutuhkan saat ini," tambahnya. 

Sementara itu, Imam menuturkan bahwa Global Wakaf sendiri telah melakukan sejumlah inovasi untuk mengembangkan potensi wakaf. Selain wakaf saham, GWC juga membangun jaringan korporasi wakaf sehingga melahirkan warung wakaf, lumbung ternak, kumbung pangan wakaf, dan sebagainya.

Sampai saat ini, ia mengatakan sudah ada lebih dari 15 perusahaan kecil dan menengah yang mewakafkan sahamnya di GWC. Mereka berasal dari berbagai sektor seperti properti, keuangan, dan sebagainya. Di samping itu, menurutnya, Global Wakaf juga sudah melakukan investasi dengan membangun beberapa perusahaan bermodalkan investasi dari dana cash wakaf. 

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TMqOsf
March 17, 2019 at 10:52PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TMqOsf
via IFTTT

No comments:

Post a Comment