REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Ratusan ulama tasawuf dari negara-negara Asia Tenggara menggelar pertemuan di Batam, Kepulauan Riau, Ahad malam (24/3).
Para ulama tasawuf dari seluruh negara ASEAN ini berkumpul dalam rangka Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tanggara ke-2, yang akan dibuka secara resmi pada Ahad malam ini di Lapangan Welcome To Batam (WTB).
Rencananya acara pembukaan akan dihadiri Gubernur Kepuluan Riau, Nurdin Basirun, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia Juraidi, Walikota Batam Muhammad Rudi, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Kapolresta, Danramil, para ulama dan pimpinan ormas keagamaan serta ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak Sabtu (21/3) pagi, para ulama dari berbagai negara sudah memasuki Batam melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Batam Centre serta pelabuhan lainnya. Mereka akan menginap di Asrama Haji Batam yang memiliki kapasitas sekitar 1.000 kamar.
Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Asia Tenggara, Abuya Syekh Amran Waly al-Khalidi, menyatakan Muzakarah Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke-2 ini diharapkan bisa menghasilkan kader ulama tasawuf yang berakhlak mulia dan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan umat serta terus menebarkan kesejukan dan kedamain.
“Pengkaderan ulama tasawuf ini diharapkan sebagai penyambung lidah dari cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia juga sebagai penyambung para nabi dan rasul yang diutus agar kita dapat beriman dan beramal salehsehingga hidup bahagia di dunia dan di akhirat kelak,” ujar Abuya.
Pengkaderan ini, lanjut Abuya, merupakan misi dakwah agar setiap warga negara, terutama umat Islam dapat saling membantu dan menyeru kepada kebaikan yang memberikan manfaat di dalam kehidupan sehari-hari, serta tidak lagi ada keinginan untuk melakukan ujaran kebencian apalagi permusuhan.
Ketua Umum Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPPTI) yang juga menjadi Ketua Panitia Muzakarah, Abi Sahal Tastari Waly, enyatakan, hingga Sabtu (23/4), jumlah peserta Muzakarah yang terdaftar di panitia sudah mencapai 600 orang.
Mereka merupakan para pimpinan pondok pesantren, pimpinan dayah, pimpinan majelis zikir, pimpinan lembaga keagamaan serta para pengkaji tauhid tasawuf dari negara-negara Asia Tenggara.
“Jumlah peserta ini kemungkinan akan terus bertambah, karena proses pendaftaran dan pendataan oleh panitia masih terus berjalan. Kami mohon dukungan semuanya, agar acara ini berjalan dengan lancar untuk membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” ujar Abi Sahal.
Muzakarah akan dipusatkan di Asrama Haji Batam selama dua hari penuh dari 25–26 Maret. Sementara setiap malamnya, akan diisi dengan zikir akbar dan penyampaian tausiyah.
Narasumber utama pada Muzakarah ini antara lain Abuya Syekh H Amran Waly al-Khalidi (Aceh), Syekh Muhammad Zein Djarnuzi (Pimpinan Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Bogor, Jawa Barat), Tuan Guru Muhammad Sholeh (Malaysia), Abi Rozali (Malaysia), dan Tuan Guru Wan Abdul Qodir (Thailand).
https://ift.tt/2HQ76EX
March 24, 2019 at 08:10PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2HQ76EX
via IFTTT
No comments:
Post a Comment