REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SANGIHE -- Rumah Zakat menawarkan sebuah solusi untuk menghasilkan ataupun menambah pendapatan keluarga melalui Program Petani Berdaya di Desa Berdaya Beha Kec.Tabukan Utara Kab Kepulauan Sangihe melalui budidaya pepaya tumpang sari cabai. Bantuan awal berupa bantuan modal usaha dan bantuan sarana usaha untuk program petani berdaya untuk PokTan Berdaya Desa Beha.
Tipe pertanian di Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara adalah tipe pertanian tanaman keras atau tanaman perkebunan , mencakup Tanaman Kelapa, Cengkeh dan Pala. Dan karakter petaninya adalah PETANI TUNGGU. Artinya adanya kegiatan ekonomi hanya ada saat musim panen saja. Kalo musim panen belum tiba para petani biasanya keluar daerah Sangihe untuk menjadi buruh tani atau kerja serabutan.
Bantuan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membuka dan menyiapkan lahan budidaya serta membeli kebutuhan bibit dan pupuk tanaman. Berlokasi di Desa Berdaya Beha Kec.Tabukan Utara Kab.Kepulauan Sangihe, Mayoritas anggota PokTan Berdaya adalah ibu-ibu. Selama ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan hanya tinggal di rumah masing-masing dan sesekali membantu para suami jika tiba musim panen kelapa, cengkeh atau pala.
Bantuan Rumah Zakat melalui Program Petani Berdaya diharapkan mampu untuk menambah ataupun meningkatkan pendapatan keluarga mengingat kebanyakan anggota PokTan Berdaya adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi kurang mampu atau prasejahtera," ujar Fsilitator Desa Berdaya Beha, Haryono Sutikno.
Adanya potensi pasar yang menjanjikan diharapkan mampu menjadi pemompa semangat PokTan untuk mencapai target usaha budidaya yag digalakkan.
Disamping mendapatkan pendampingan untuk mencapai kemandirian finansial, anggota PokTan dan binaan Rumah Zakat lainnya senantiasa mendapatkan pembinaan keagamaan lewat kegiatan Majelis Taklim dan TPQ.
Paling tidak rutin sekali atau dua kali seminggu para binaan berkumpul untuk mendapatkan bimbingan keagamaan islam berkaitan dengan kemapuan baca quran maupun tentang kajian keislaman lainnya seperti hukum islam, tata cara ibadah yang baik dan benar dan aqidah akhlaq. Majelis Taklim adalah salah satu sarana ajang curhat para binaan berkenaan tentang permasalahan kehidupan sehari-hari warga binaan.
Melalui intervensi dari Rumah Zakat ini para anggota PokTan Berdaya Desa Beha dan warga binaan lainnya merasa sangat terbantu sekali karena merasa diperhatikan akan kebutuhan ekonomi mereka dan pengembangan sisi keagamaan mereka. Selama ini mereka biasanya hanya menunggu hasil panenan karena kebanyakan adalah buruh tani namun saat ini mereka diberi kesempatan untuk merintis usaha sendiri dan sangat sulit mendapatkan pembimbing yang bisa terus rutin dalam membina warga.
Diharapkan melalui Program Petani Berdaya dan program Rumah Zakat lainnya kemandirian dan keagamaan anggota PokTan Berdaya bisa terwujuddan berkembang.
"Dan semoga dengan bantuan sarana dan modal usaha dari rumah zakat ini kelompok tani BERDAYA Desa Berdaya Beha bisa maju dan berkembang.
Terima kasih Rumah Zakat sumbangsih yang diberikan semoga bermanfaat dan berkah bagi semuanya dan dibalas dengan pahala yang besar dan lebih baik," ujar Haryono Sutikno.
https://ift.tt/2XJXPE2
March 07, 2019 at 05:49PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2XJXPE2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment