REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat Burhasman mengatakan semua SMA yang ada di Sumatra Barat siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dimulai besok, Senin (1/4). Burhasman menyebut pengecualian hanya ada di SMA-SMA yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Di Kepulauan Mentawai terdapat 12 SMA yang masih harus ujian nasional dengan kertas dan pensil. Penyebabnya, lantaran keterbatasan sinyal internet dan pasokan listrik. "Yang tidak UNBK hanya ada di Mentawai. Sisanya semua UNBK. Karena di Mentawai masih terbatas listrik dan sinyal (internet)," kata Burhasman kepada Republika.co.id, Ahad (31/3).
Untuk SMA di kabupaten dan kota selain Kepulauan Mentawai, Bushasman mengatakan, sudah tidak ada masalah teknis lagi menjelang pelaksanaan UNBK. Pihaknya sudah melakukan pengecekan akhir dan tidak menemukan kendala berarti.
Burhasman berharap ujian nasional baik UNBK maupun UN dengan pensil dan kertas di Sumbar berjalan lancar dan tertib. Besok pihaknya akan melakukan pengawasan dan kontrol supaya saat pelaksanaan tidak ada masalah yang merugikan siswa dan siswi yang sedang memperjuangkan masa depan.
Untuk Mentawai, Burhasman berharap tahun depan sudah bisa melaksanakan UNBK. Di kepulauan terluar Indonesia bagian barat tersebut memang masih kesulitan listrik dan sinyal internet. Masalah yang sama juga membuat beberapa SMK di Kabupaten Kepulauan Mentawai dua pekan lalu juga tidak bisa ujian berbasis komputer.
Saat ini pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan instansi terkait masih memperjuangkan agar ekeltrifikasi di Kepulauan Mentawai bisa menyeluruh. Supaya pelaksanaan ujian nasional di Mentawai tahun depan sudah bisa sama persis dengan semua sekolah di kabupaten dan kota lainnya di Sumbar. "2020 kita targetkan Mentawai sudah UNBK," ujar Burhasman.
https://ift.tt/2UcWQOA
March 31, 2019 at 05:39PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2UcWQOA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment