REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan operasional terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sudah kembali normal. Sebelumnya area terminal domestik Bandara I Gusti Ngurahrai Bali mengalami kebakaran pada Jumat (19/4) sore.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Haruman Sulaksono mengatakan AP I sudah menyiapkan rencana operasional bagi penumpang penerbangan domestik yang akan melakukan proses check-in.
"Para calon penumpang yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air setiba di bandara dapat langsung menggunakan konter check-in nomor satu hingga 22 di terminal domestik yang tidak terdampak kebakaran," kata Haruman dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (20/4).
Sedangkan bagi calon penumpang yang menggunakan maskapai Air Asia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, dan Travira Air, Haruman mengatakan untuk saat ini dapat melakukan proses check-in melalui Island E Terminal Keberangkatan Internasional. Nantinya, kata dia, akan ada petugas yang akan mengarahkan calon penumpang melewati jalur penghubung Hotel Novotel Bali menuju boarding lounge Terminal Domestik.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan kenyamanan bagi calon penumpang, Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga telah melakukan pembersihan dan melakukan penutupan pada area yang terdampak kebakaran.
“Harapannya setelah ditutup dan dibersihkan akan membuat calon penumpang yang datang kembali merasa aman dan nyaman," ungkap Haruman.
Sebelumnya, sejumlah penerbangan terdampak peristiwa kebakaran yang terjadi di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Jumat (19/4). Belasan penerbangan yang terkena dampak kebakaran ini merupakan penerbangan dengan rute domestik.
"Dampak dari insiden ini sebanyak 19 penerbangan domestik mengalami keterlambatan keberangkatan dan penumpang dari beberapa maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Wings Air tidak bisa dilayani melalui terminal domestik," ujar Haruman.
Dia mengatakan pascakebakaran tersebut maka pengelola bandara harus melakukan penutupan operasional sementara Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai. Penutupan dilakukan akibat masih adanya asap di lantai dua bangunan yang dapat mengganggu pernafasan.
http://bit.ly/2IvAuS6
April 20, 2019 at 03:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2IvAuS6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment