Pages

Friday, April 5, 2019

Pemprov Sumbar Teliti Penyebab Keruhnya Danau Diatas

Perubahan kondisi air Danau Diatas itu terjadi sejak Februari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meneliti penyebab keruh dan berbaunya air Danau Diatas di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Berubahnya warna air danau membuat warga sekitar resah karena kehilangan sumber air.

"Kita sudah ambil sampel airnya. Sekarang sedang diteliti di laboratorium. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah di Padang, Jumat (5/4).

Ia mengatakan, itu terkait keresahan masyarakat diakibatkan berubahnya kondisi air danau hingga tidak bisa memasok air bagi PDAM yang melayani kebutuhan warga. Perkiraan sementara, air danau itu menjadi keruh dan berbau akibat naiknya belerang, ujarnya. Namun perlu dibuktikan dengan hasil laboratorium.

Perubahan kondisi air Danau Diatas itu terjadi sejak Februari 2019. Meski tidak menyebabkan kematian ikan, perubahan air danau menyebabkan hasil tangkapan nelayan menjadi menurun.

Menurutnya, instansi terkait tidak bisa buru-buru mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan kondisi air danau itu. Karena, pemerintah daerah butuh kepastian atas penyebabnya sebelum dicarikan solusinya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta intansi terkait cepat merespons persoalan itu karena telah meresahkan masyarakat. Ia menyebut, saat ini ada program prioritas nasional terkait penyelamatan danau yang digagas pemerintah pusat.

Dua danau di Sumbar, yaitu Danau Singkarak dan Maninjau masuk dalam program prioritas penyelamatan danau tersebut. Maski Danau Diatas tidak termasuk, setidaknya saat ada pakar tentang danau yang datang ke Sumbar, kondisi danau itu bisa menjadi salah satu pokok pembicaraan.

Danau Diatas merupakan salah satu danau yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan karena terletak di kaki Gunung Talang dan di antara hijaunya bukit barisan. Hawa yang sejuk dan pemandangan alam sekitar yang indah menjadi daya tarik tersendiri untuk danau yang masuk kategori dangkal dengan titik terdalam 44 meter itu. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TZx9Ma
April 05, 2019 at 04:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TZx9Ma
via IFTTT

No comments:

Post a Comment