Sistem zonasi dalam dunia Pendidikan saat ini nyatanya tak semulus yang diharapkan. Alih-alih ingin meratakan kualitas pendidikan, sistem yang ada justru dapat menghambat anak berpotensi tinggi untuk melejitkan kemampuannya.
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi, diantaranya:
Pertama, belum meratanya fasilitas pendidikan di Indonesia. Hal tersebut tentu berbanding lurus dengan daya kembang anak dalam mengukir prestasi. Betapa kasihannya anak cerdas dengan potensi melangit, namun tidak berdekatan rumahnya dengan sekolah berfasilitas lengkap.
Kedua, belum meratanya kesejahteraan guru di Indonesia. Poin kedua ini memperburuk alasan pertama, dimana ketika kesejahteraan guru belum merata tentu dapat berpengaruh besar terhadap kinerja guru dalam mendidik siswa siswinya. Karena bagaimanapun juga para guru membutuhkan jaminan kesejahteraan agar dapat berkontribusi maksimal dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Negeri tercinta ini.
Begitulah fakta buruk Pendidikan Indonesia saat ini. Tidak heran memang selama sistem sekuler kapitalis diterapkan dalam kehidupan, maka rakyatlah yang akan terus menjadi korban kebijakan. Sudah saatnya kita kembali pada system Pendidikan yang bersumber dari Alloh swt, dimana sistem Pendidikan Islam menekankan akan adanya persamaan kualitas juga output yang jelas dalam penerapannya.
Pengirim: Bella Septiani Faryan,S.Pd, Praktisi Pendidikan Kota Banjar
https://ift.tt/2XBeRqG
June 29, 2019 at 06:58AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2XBeRqG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment