Pages

Tuesday, July 9, 2019

Ayah Neymar Geram dengan Pernyaatan PSG

Neymar bakal absen dari latihan awal PSG hingga tanggal 15 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) mengeluarkan pernyataan akan menindak atau pun menghukum Neymar Jr karena tidak berada dalam sesi pramusim klub pada awal pekan ini. Pernyataan itu langsung ditanggapi oleh sang ayah, Neymar Sr, yang mengaku sedang melakukan pertemuan dengan sponsor.

Neymar bakal absen dari latihan awal Les Parisien hingga tanggal 15 Juli mendatang. Pasalnya, bintang asal Brasil itu tengah menjalani pekerjaan dengan salah satu sponsor Red Bull.

"PSG, dengan kehadiran presiden Nasser (Al-Khelaifi), ikut serta dalam acara-acara itu. Saya tidak mengerti alasan kesewenang-wenangan ini. Kami kesal dengan ini tetapi PSG tahu tentang situasi ini," ujar Neymar Sr seperti dilansir ESPN, Rabu (10/7).

Saat ini, Neymar akan lebih dahulu bersama keluarganya di institut miliknya yang bergerak di bidang sosial bagi masyarakat Brasil dan akan mengambil bagian dengan melakukan kegiatan komersial bersama Red Bull.

Di sisi lain, Direktur Olahraga PSG Leonardo Araujo mengatakan tanggal-tanggal yang diajukan Neymar sejatinya tidak disetujui oleh klub asal Ibu Kota Prancis dan menambahkan bahwa Neymar akan menghadapi konsekuensi yang sama dengan pemain lain karena ketidakhadirannya di kamp pelatihan.

Neymar telah sangat terkait dengan mantan klubnya, Barcelona, dalam beberapa bulan terakhir. Adapun Leonardo mengatakan Neymar dapat meninggalkan klub musim panas ini jika ada tawaran tepat yang datang.

Sementara itu, sumber di Barcelona mengatakan kepada ESPN bahwa komentar Leonardo tidak akan mempercepat transfer potensial. Klub telah mengakui di depan umum bahwa Neymar ingin kembali, meskipun presiden Barca Josep Maria Bartomeu mengatakan PSG tidak ingin menjual pemain.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/30nBaO8
July 10, 2019 at 08:00AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/30nBaO8
via IFTTT

1 comment:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete