REPUBLIKA.CO.ID, HOCKENHEIM -- Pembalap Ferrari Charles Leclerc menyalahkan aspal cengkeraman rendah yang digunakan di luar sudut-sudut terakhir Sirkuit Hockenheim usai balapan GP Jerman, Ahad (28/7). Leclerc menderita cedera setelah mengalami kecelakaan dan mengatakan kondisi aspal seperti itu tak bisa diterima di balapan sekelas Formula Satu (F1).
"Kesalahan-kesalahan saya itu tidak membuat saya jadi lebih baik, tapi yang pertama, saya kira aspal pada dua tikungan terakhir. Tak bisa diterima kita punya aspal seperti itu di lintasan Formula Satu ketika lintasan basah," kata dia.
Pebalap Monako yang membalap pada posisi start 10 menyalip sampai enam besar. Ia mengakui sepenuhnya bersalah atas kecelakaan ketika dia hendak memimpin balapan yang kacau oleh hujan deras itu.
"Saya kecewa pada diriku sendiri," kata dia. "Itu bukan kesalahan besar. Itu kesalahan kecil dan saya melakukan kesalahan yang jauh lebih besar selama musim ini," kata dia.
Namun ia tetap tak bisa menerima kondisi lintasan sirkuit. Menurut Leclerc, tak boleh begitu banyak aspal cengkeraman rendah di tikungan seperti Hockenheim.
"Kami lihat pembalap yang lain juga begitu. Mungkin hanya saya yang terpeleset, tapi saya saat itu dalam kecepatan 60 km per jam sehingga sama sekali tak ada cengkeraman. Ada sesuatu di sana," kata dia menuding.
Bagi Leclerc kondisi tersebut seperti lintasan dragster dan sangat berbahaya. Tapi di atas itu semua, ia mengaku tak bisa memaafkan kesalahannya sendiri.
"Saya sepenuhnya bersalah hari ini dan ini sangat memalukan. Saya minta maaf kepada penggemar dan tim," kata dia. Balapan di Jerman ini dimenangkan oleh pembalap Red Bull Max Verstappen.
https://ift.tt/2K01GYz
July 29, 2019 at 07:39AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2K01GYz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment