REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS berpotensi menjadi satu-satunya partai yang berada di luar pemerintah setelah Partai Gerindra menyatakan terbuka untuk bergabung dengan pemerintah. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan bahwa PKS tidak khawatir apabila nantinya PKS beroposisi sendirian.
"Secara prinsip, PKS saja atau ada partai lain yang menjadi oposisi itu tidak ada masalah selama disetujui oleh mayoritas anggota majelis syuro," kata Sohibul kepada Republika.co.id, Rabu (31/7).
Kendati demikian ia mengaku tidak bisa menebak seperti apa sikap akhir mayoritas anggota majelis syuro. Sebab total anggota majelis syuro terpilih berjumlah sekitar 60-an orang. Namun ia memperkirakan bahwa mayoritas menginginkan agar PKS tetap menjadi oposisi.
"Dari roadshow saya selama masa halal bi halal, suara mayoritas kader, bahkan boleh dibilang semuanya, menginginkan di luar, baik sendiri atau bersama partai lain," tuturnya.
Ia menuturkan, PKS tetap akan mendengar seluruh aspirasi kader yang nantinya akan dibawa oleh para anggota majelis syuro yang mewakili masing-masing provinsi. "Kita tunggu saja," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) juga menegaskan bahwa PKS tetap akan berpegang pada hasil keputusan majelis syuro sebelumnya yang menyatakan bahwa PKS tetap pada sikap berada di luar pemerintahan. Adapun PKS akan menggelar rapat majelis syuro tahun ini, namun kecil kemungkinan PKS akan mengubah sikapnya.
"Ya menurut saya sih malah kemungkinan akan makin menguatkan keputusan ada di luar kabinet," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
https://ift.tt/2OqhgRs
July 31, 2019 at 08:17AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OqhgRs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment