Pages

Wednesday, July 31, 2019

Terlalu Ofensif Kejar Sane, Kovac Minta Maaf ke Guardiola

Kovac meminta maaf kepada Guardiola melalui sambungan telepon.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Bayern Muenchen, Nico Kovac mengaku telah meminta maaf kepada pelatih Manchester City Pep Guardiola, karena terlalu berhasrat memburu pemainnya Leroy Sane. Kovac meminta maaf kepada Guardiola melalui sambungan telepon.

"Saya sudah menelepon Pep Guardiola dan saya meminta maaf kepada dia karena saya terlalu ofensif, lain kali saya akan menahan diri," kata Kovac, Kamis (1/8) dini hari waktu setempat, setelah Bayern dikalahkan Tottenham lewat adu penalti dalam final sebuah turnamen pramusim.

Seperti diketahui, Leroy Sane adalah buruan utama Bayern Muenchen pada bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, usaha Muenchen untuk bisa mendatangkan Sane sempat terganjal dengan besarnya nilai transfer yang diminta City. Juara bertahan Liga Primer Inggris itu akan melepas winger berusia 23 tahun itu asal klub peminat Sane bersedia membayar nilai transfer tidak kurang dari 90 juta poundsterling.

Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoennes, sempat menyebut, permintaan City ini sebagai permintaan yang gila. Namun, kebutuhan untuk mencari winger baru, pasca pensiunnya Arjen Robben dan Franck Ribery, membuat Die Bayern terus mencari cara mendapatkan Sane.

Pelatih Bayern Muenchen, Niko Kovac, pun sempat menyebut, Sane merupakan salah satu pemain idaman Muenchen. Meski tidak mudah, tapi Kovac berharap, manajemen Muenchen bisa mendatangkan Sane di Stadion Allianz Arena pada musim depan.

''Anda bisa melihat kepindahan (Sane) itu tidak mudah. Namun, saya tahu, manajemen klub tengah berusaha keras untuk mewujudkannya. Kami akan melakukan apapun demi bisa mewujudkan kepindahan itu,'' ujar Kovac seperti dikutip Mirror.

Pekan lalu, Guardiola mendesak Sane untuk memutuskan apakah ingin tetap bersama City atau hengkang ke Bayern setelah pemain itu mencetak dua gol ketika City menggasak 6-1 Kitchee dari Hong Kong.

"Dia adalah orang yang sangat saya apresiasi, saya suka sekali dia. Saya kira dia memiliki celah besar untuk berkembang, besar dalam arti kaitannya dengan pertandingan," kata Guardiola seperti dikutip AFP.

"Kami menginginkan dia, kami menginginkan dia bertahan. Itulah alasan mengapa selama kurang lebih satu tahun dia punya tawaran menunggu berunding dengan agennya untuk memperpanjang kontrak," ujarnya.

"Di luar itu bukan kuasa saya, dia yang harus memutuskan. Jika dia ingin bertahan dan mencapai kesepakatan maka itu bagus, jika dia ingin meninggalkan kami maka kami bisa memutuskan yang dia bisa lakukan. Semoga dia bertahan," katanya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2K8HpjB
August 01, 2019 at 08:37AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2K8HpjB
via IFTTT

No comments:

Post a Comment