Pages

Sunday, August 4, 2019

Agar Produk Halal Lebih Dikenal? Ini Caranya

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Produk halal bakal mendapatkan prioritas Indonesia untuk merambah pasar Timur Tengah melalui Expo 2020 Dubai. Optimisme Indonesia menguar karena mayoritas pengunjung pameran diprediksi berasal dari Timur Tengah.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, mengatakan, Expo 2020 Dubai bakal memberikan dampak positif bagi produk Indonesia untuk menembus pasar global. Antusiasme pelaku usaha industri halal cukup tertarik untuk ikut menjadi peserta dalam pameran tersebut. Indonesia bakal menjadi satu dari 190 negara peserta.

"Sekarang adalah bagaimana kita bisa mempromosikan produk Indonesia melalui pameran. Ini upaya kita dalam menjaga neraca dagang," kata Arlinda kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

Laporan State of Global Islamic Economy 2017-2018 dan Indonesia Halal Economy Report and Strategy Roadmap mencatat, pada 2016, nilai ekspor Indonesia ke negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mencapai 6 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari OKI sebesar 16 miliar dolar AS.

Sementara, secara keseluruhan, nilai impor negara-negara OKI mencapai 160 miliar dolar AS.

Secara porsi, impor terbesar oleh negara-negara OKI adalah impor sayuran dengan nilai 79,5 miliar dolar AS. Selanjutnya, impor makanan olahan senilai 55,3 miliar dolar AS dan impor daging dan produk daging senilai 31,8 miliar dolar AS.

Arlinda mengatakan, produk yang bakal dipamerkan terdiri dari semua jenis, dari makanan dan minuman, produk fashion, cendera mata, hingga produk-produk lainnya.

Expo 2020 Dubai juga bakal menggelar forum bisnis antarpengusaha dari berbagai negara. Pada forum tersebut, Indonesia akan mengambil kesempatan untuk memperbesar porsi ekspor komoditas sumber daya alam ke sejumlah negara mitra dagang.

Arlinda mengatakan, Kemendag telah menunjuk PT Samudra Dyan Praga (PT SDP) sebagai penyelenggara kegiatan untuk Paviliun Indonesia di ajang tersebut. SDP diyakini dapat merancang dengan tepat Paviliun Indonesia sehingga produk Indonesia bisa mencatatkan transaksi dalam volume yang besar.

Direktur PT Samudra Dyan Praga Teuku Harimansyah Zagloel mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi asal negara pengunjung yang akan datang ke Expo 2020 Dubai. Melihat lokasi acara, Teuku yakin lebih dari separuh pengunjung merupakan masyarakat Timur Tengah.

Adapun total pengunjung Expo 2020 Dubai ini diperkirakan mencapai 25 juta orang. Expo bakal berlangsung selama enam bulan, mulai 20 Oktober 2019 hingga 10 April 2020.

Oleh karena itu, potensi produk halal asal Indonesia memiliki peluang besar untuk dibeli jutaan pengunjung dari Timur Tengah. Produk halal menjadi prioritas untuk Expo 2020 Dubai. "Produk halal bisa menjadi prioritas, mulai dari makanan-minuman, fashion, pokoknya segala hal terbuka. Kita juga akan bawa produk halal UMKM," kata Teuku.

SDP tidak sendiri sebagai penyelenggara Paviliun Indonesia di Dubai. SDP akan menggandeng beberapa event organizer profesional untuk pameran halal. Namun, untuk potensi transaksi khusus produk halal, ia belum dapat menyebutkan.

Teuku menegaskan, pameran internasional sekelas Expo 2020 Dubai punya potensi transaksi yang tak terbatas mengingat jumlah pengunjungnya mencapai puluhan juta. Expo 2020 Dubai kali ini merupakan ke-34 yang digelar tiap lima tahun sekali.

Teuku menyampaikan, Komite World Expo menyatakan bahwa banyak investor Timur Tengah yang tertarik berinvestasi di Indonesia untuk bidang pendidikan Islam. Peluang-peluang itu bakal terwadahi dalam bisnis forum yang akan berlangsung selama pameran digelar.

(ed: fuji pratiwi)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Kmk7FS
August 05, 2019 at 08:11AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Kmk7FS
via IFTTT

No comments:

Post a Comment