Pages

Thursday, August 29, 2019

Jangan Utang demi Pindah Ibu Kota

Sumber dana untuk memindahkan ibu kota jangan sampai pakai utang.

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonego mengatakan, alasan pemindahan ibu kota adalah untuk pemerataan ekonomi Indonesia bagian timur. Selain itu juga untuk mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh DKI Jakarta dan Pulau Jawa yang akrab dengan kemacetan.

Apakah dengan memindah ibu kota dapat menyelesaikan masalah atau memunculkan masalah baru? Di samping itu, dari mana sumber dana untuk memindahkan ibu kota? Jangan sampai utang lagi karena utang Indonesia sudah banyak.

Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia hingga Mei 2019 mencapai 368,1 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 5.153 triliun. Posisi utang tersebut tumbuh 7,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Daripada menghabiskan dana sebesar Rp 466 triliun untuk memindahkan ibu kota, lebih baik dana sebesar itu digunakan untuk membayar cicilan utang Indonesia yang semakin membengkak. "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR Ibnu Majah).

PENGIRIM: ASMA YULIA, Aktivis Muslimah DI Yogyakarta

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PmlXwc
August 30, 2019 at 08:13AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2PmlXwc
via IFTTT

No comments:

Post a Comment