REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain timnas Indonesia Dede Sulaeman berharap para pemilik suara (voter) dalam pemilihan ketua, wakil ketua, dan exco PSSI dapat memilih dengan hati yang jernih. Jangan sampai, orang yang salah yang terpilih memimpin PSSI.
"Saya mengimbau agar para voter (pemberi suara) mau membuka hati, pikiran yang jernih untuk memilih orang yang tepat untuk mengurus sepak bola di Indonesia," kata Dede dalam konferensi pers pencalonan bakal calon ketua umum PSSI Fary Djemy Francis di wilayah Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10) sore.
Dalam pandangan Dede, para pemilik suara dalam pemilihan ketua PSSI sebelumnya harus bertanggung jawab atas kegagalan demi kegagalan yang diderita sepak bola Indonesia belakangan ini.
Pendapat senada disampaikan pewarta senior Yesayas Oktavianus. Sosok yang juga mendaftar untuk posisi ketua dan wakil ketua PSSI ini menyuarakan harapannya agar pemberi suara memilih sosok yang tepat.
"PSSI bisa berubah. Voter harus bisa mencari orang yang punya hati, yang bisa membangun sepak bola dengan hati," tutur Yesayas.
Voter yang dimaksud adalah pihak-pihak yang berhak memberikan suaranya untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan 12 anggota komite eksekutif (exco) PSSI masa kepengurusan 2019-2023 dalam kongres pemilihan yang akan berlangsung 2 November 2019. Para pemilik suara ini berjumlah 85 voter. Terdiri dari 34 asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 asosiasi futsal (Federasi Futsal Indonesia/FFI).
https://ift.tt/2VgWdR0
October 06, 2019 at 06:52AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2VgWdR0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment