Masjid Birmingham mengirim bantuan musim dingin untuk pengungsi Suriah.
REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Sebuah masjid di Birmingham mengirim sebuah tim ke Yordania. Tim ini ditugaskan untuk membantu ribuan pengungsi Suriah bertahan di musim dingin.
Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane (GLMCC) mendistribusikan beberapa bantuan, seperti pemanas, bahan bakar, pakaian, paket makanan, serta bantuan musim dingin lainnya. Masjid yang berada di Small Heath ini juga mengirim Satuan Tugas Green Lane untuk memberikan bantuan tahun lalu.
Tim tersebut akan berangkat pada Desember ini untuk melanjutkan pekerjaan mereka. "Tahun ini, saat musim dingin dimulai, situasi di Suriah dan pengungsi lain yang tinggal di Yordania masih menimbulkan banyak kekhawatiran termasuk masalah kesehatan dan kekurangan makanan," ujar seorang juru bicara dilansir di Birmingham Mail, Sabtu (30/11).
Ia juga menyebut musim dingin di Yordania bisa sangat kejam dan termasuk periode salju yang berkepanjangan dengan suhu di bawah nol. "Dari 665 ribu warga Suriah yang diperkirakan terlantar, banyak yang pergi tanpa pakaian yang memadai dan harus tinggal di tempat penampungan sementara, yang membuat mereka sangat rentan terhadap hujan, salju, dan suhu beku," katanya.
GLMCC mengatakan Yordania akan selalu menjadi tuan rumah pengungsi per kapita terbesar kedua di duna. Ada sekitar 750 ribu pengungsi dari 57 kebangsaan yang berbeda, menurut laporan UNHCR yang dirilis pada Juni.
Di Lebanon, satu dari enam orang adalah pengungsi. Di Yordania, satu dari setiap 14 orang adalah pengungsi. Angka menunjukkan 84 persen dari pengungsi Suriah di Yordania tinggal di daerah perkotaan dalam kondisi yang mengerikan dan 16 persen di kamp-kamp pengungsi.
https://ift.tt/2q2Tm32
November 30, 2019 at 07:58AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2q2Tm32
via IFTTT
No comments:
Post a Comment