REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga bersepeda semakin digemari masyarakat. Fenomena ini terus berkembang hingga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan yang mampu mendukung pola hidup sehat.
Ario Pratomo dari komunitas JKTCC Representative menyarankan sepeda jenis city bike memang paling cocok digunakan di perkotaan. City bike juga ada yang bisa dilipat sehingga simpel dan praktis bisa dibawa ke mana-mana saat tidak digunakan.
"Pada dasarnya city bike sama dengan road bike, cuma kalau road bike khusus perform dengan ban tipis supaya melaju lebih kencang dibanding sepeda yang lain," ujar Ario di Jakarta, belum lama ini.
City bike dirancang untuk melaju di kondisi jalan yang cukup padar kendaraan. Untuk perlengkapan standar, Ario menyarankan minimal penggunaan helm untuk keselamatan. Selain itu, bisa memilih menggunakan kaca mata agar tidak terkena debu, berikut sarung tangan, sepatu dan celana.
"Beberapa ada yang pakai masker dan celana khusus sepeda," ujarnya.
Bagi pengayuh sepeda di komunitas, edukasi melengkapi diri ini sudah otomatis diberikan. Sebenarnya tidak ada larangan tanpa helm, akan tetapi tentunya berisiko. Apalagi di jalanan perkotaan yang tentunya banyak diisi kendaraan bermotor.
Ario menambahkan, di beberapa negara maju, hampir semua masyarakat sudah menggunakan sepeda. Ia berharap jika pemerintah benar-benar mendukung gaya hidup bersepeda, sarana dan prasarana disiapkan dengan serius.
"Kayak di Belanda, memang iklim beda dan lainnya, tapi bukan kita tidak bisa," tambah Ario.
https://ift.tt/2OIDIn2
December 03, 2019 at 07:52AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OIDIn2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment