REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup jalur putar di Jalan Prof Dr Satrio yang berdekatan dengan Jalan Jenderal Sudirman mulai Rabu (4/12). Penutupan akses U-turn atau jalur putar ini karena ada perbaikan trotoar yang mengganggu kelancaran kendaraan di Jalan Prof Dr Satrio, bahkan berdampak pada arus lajur kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman yang akan ke arah Semanggi dan Senayan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, terkait dengan kemacetan di Jalan Prof Dr Satrio, Dishub DKI sudah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di wilayah tersebut. "Tentu, kita melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kondisi lalin yang ada di Jakarta. Salah satunya, saat ini di Jalan Prof Dr Satrio," kata Syafrin, Rabu (4/12).
Menurutnya Jalan Prof Dr Satrio mengalami kemacetan karena di bawah lintas atas sedang ada pekerjaan revitalisasi trotoar yang mana di ujung jalan itu ada satu bagian di mana area minitrans yang terganggu pelaksanaan trotoar. Akibatnya, tiap sore hari di ujung wilayah putaran Jalan Dr Satrio dekat gedung Sampoerna Strategic Square terjadi kemacetan parah.
Bahkan, jelas dia, pengendara yang dari Jalan Jenderal Sudirman yang akan lurus ke Semanggi atau belok ke kanan arah Jalan Prof Dr Satrio terhambat, akibatnya ekor kemacetan menutup Jalan Sudirman yang akan ke arah Semanggi.
"Setelah kita kaji, agar lalu lintas dari Sudirman ke arah Jalan Satrio tidak ada hambatan, maka kita lakukan uji coba putar arahnya. Tujuannya adalah traffic dari arah Jalan Sudirman agar lancar," kata Syafrin.
Kemudian, untuk pengendara yang akan berputar di Jalan Satrio, setelah belokan itu ditutup, pengendara dapat memutar di jalan KH Mas Masnyur kawasan Karet yang di Citywalk Sudirman. Di sana akan ditempatkan petugas Dishub yang akan mengawal kendaraan yang akan berputar arah.
"Kebijakan ini akan kita evaluasi seminggu ke depan dan akan dikaji upang apakah akan dilanjutkan penutupan atau tidak," ujar dia.
Syafrin juga menegaskan, penutupan jalur putar di Jalan Prof Dr Satrio ini, sama sekali tidak terkait insiden macetnya mobil Presiden di area yang sama. Syafrin mengatakan, kebijakan menutup akses putar arah ini sepenuhnya hasil kajian karena terjadi macet parah akibat revitalisasi trotoar yang sedang berjalan di Jalan Prof Dr Satrio.
"Tidak lah. Ini karena kepadatan lalu lintas dan pekerjaan trotoar saja," ujar dia.
Rekayasa Kemang
Sementara itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan melakukan penataan kawasan atau revitalisasi trotoar Kemang, Jakarta Selatan. Beberapa ruas jalan di Kemang diberlakukan rekayasa untuk melancarkan revitalisasi yang berada pada lokasi strategis ramah pejalan kaki ini.
Penataan yang dilakukan sepanjang Jalan Raya Kemang dan sekitarnya ini dimaksudkan untuk menciptakan kawasan urban yang menarik, dinamis, dan berkarakter. "Penataan trotoar di kawasan Kemang nantinya akan dilengkapi dengan penempatan spot-spot untuk street art performance dengan street furniture yang memudahkan warga untuk berinteraksi," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, Rabu (4/12).
Kemudian, lanjut dia, fasilitas lain yang dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki adalah dengan dibangunnya speed table di beberapa titik. Speed table adalah salah satu media untuk membatasi kecepatan kendaraan yang berbentuk gundukan datar dan lebar.
Speed table merupakan salah satu solusi meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pejalan kaki pada area konflik antara kendaraan dan pejalan kaki di simpang jalan, sekaligus menciptakan ruang plaza yang dapat memberikan suasana positif pada area sekitarnya.
Para pengguna jalan pun diimbau agar menghindari simpang jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Di samping itu, PT Jaya Konstruksi MP selaku pelaksana pekerjaan konstruksi speed table di lokasi kawasan Kemang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pekerjaan.
https://ift.tt/2YgrDsg
December 05, 2019 at 07:37AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2YgrDsg
via IFTTT
No comments:
Post a Comment