Pages

Monday, December 2, 2019

Payung Teduh Jalin Keintiman dengan Teman Berteduh

Teman Berteduh Intimate Show digelar Payung Teduh pada Ahad (1/12) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Tampil di Galeri Indonesia Kaya, Payung Teduh berhasil menciptakan suasana intim dengan Teman Berteduh, sebutan untuk penggemarnya. Band alternatif Indonesia beraliran fusi itu membuat Teman Berteduh Intimate Show ramai bernyanyi bersama pada Ahad (1/12). Selama kurang lebih 60 menit, Payung teduh menghibur Teman Berteduh dengan lagu-lagu andalan mereka. Band yang telah mengoleksi lima album itu membuka penampilannya dengan "Lagu Duka".

Payung Teduh sengaja membuka penampilan dengan lagu tersebut untuk mengenang saat-saat berduka yang menurut mereka justru harus dilawan demi melanjutkan hidup. Berikutnya, "Biarkan", "Rahasia", "Malam", "Pagi Belum Sempurna", "Gunung & Laut", "Nanti", dan "Resah" terlantun.

Selain dimanjakan dengan melodi-melodi indah dari Payung Teduh, para Teman Berteduh maupun penikmat seni yang hadir juga dibuai dengan visualisasi yang memukau yang meramaikan pementasan ini. Teman Berteduh Intimate Show merupakan salah satu upaya yang dilakukan Payung Teduh untuk mempererat hubungan dengan para penikmat seni, khususnya Teman Berteduh.

“Senang rasanya bisa bernyanyi dan juga berinteraksi bersama para penikmat seni yang hadir hari ini. Semoga penampilan kami dapat menghibur dan memberikan kesan yang mendalam bagi para penikmat seni,” ujar kata bassist Payung Teduh, Azis Kariko yang akrab disapa Comi itu.
 
Payung Teduh telah mewarnai dunia musik Indonesia dengan album Payung Teduh, Dunia Batas, Live at Yamaha Live and Loud, Ruang Tunggu, dan Mendengar Suara ini. Tidak hanya tampil di hadapan penggemar tanah air, kelompok yang dibentuk ketika kedua pendirinya masih duduk di bangku kuliah pada akhir 2007 ini juga kerap tampil di luar negeri seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Galeri Indonesia Kaya (GIK) mempersembahkan Teman Berteduh Intimate Show di ruang publik berbasis digitalnya yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia, sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation. GIK juga ingin terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
 
Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

“Sore ini, Payung Teduh menghibur para penikmat seni dengan karya-karya musiknya yang meneduhkan hati. Semoga penampilan dan prestasi yang telah diraih Payung Teduh dapat menginspirasi para generasi muda untuk terus berkarya dan mengukir prestasi,” ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, sebelum acara tersebut dimulai.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/34P2jMM
December 03, 2019 at 08:08AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/34P2jMM
via IFTTT

No comments:

Post a Comment