REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo mengkritik keras hadiah penalti untuk Juventus yang membuat timnya kalah 1-2 pada laga pekan ke-19 Serie A di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (29/12). Ia menilai keputusan wasit Paolo Valeri itu keliru.
Menurutnya, Alex Ferrari tidak melakukan pelanggaran berupa handball di kotak penalti Sampdoria. Ia menilai keputusan penalti wasit itu tidak tepat.
"Penalti yang diberikan kepada Juventus adalah hadiah buat mereka. Kita bisa membahas hal ini dengan sengit, tapi Anda tidak bisa memberikan penalti untuk itu. Jika tidak, maka akan ada kekacauan di setiap laga Serie A. Keputusan handball itu absurd," ujar Giampolo seperti dikutip Reuters.
Sejumlah kontroversi sempat menyeruak pada laga tersebut. Dua gol yang masing-masing dicetak Sampdoria dan Juventus, berasal dari eksekusi penalti. Dua keputusan penalti ini pun tidak lepas dari hasil review video assistant referee (VAR) oleh wasit.
Pada laga tersebut, Juventus mampu unggul terlebih dahulu lewat sepakan mendatar Cristano Ronaldo pada menit kedua. Namun, Sampdoria mampu membalas lewat tendangan penalti setelah Emre Can kedapatan menyentuh bola di kotak penalti. Juventus akhirnya kembali unggul lewat eksekusi penalti Ronaldo setelah Alex Ferrari dinilai melakukan handball.
Sampdoria kemudian harus gigit jari saat wasit menganulir gol Ricardo Saponara saat laga telah memasuki injury time. Gol ini dianulir, lagi-lagi setelah Valeri melihat VAR.
Giampaolo menilai, gol Saponara sah. Wasit seharusnya tidak membatalkan gol itu. "Gol itu seharusnya tidak dianulir. Juventus memang tim yang kuat. Tapi, buat saya, secara moral, laga itu harusnya berakhir 2-2," tegasnya.
http://bit.ly/2AkWfhN
December 30, 2018 at 12:31AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AkWfhN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment