REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut banyak alasan untuk memilih pejawat Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, selain sederhana dan jujur, Airlangga menilai Jokowi merupakan sosok yang sangat Indonesia.
“Pak Jokowi itu sederhana, jujur, tidak punya conflict of interest dan beliau ini Indonesia banget,” tutur Airlangga saat deklarasi alumni Kanisius untuk pasangan calon Jokowi-KH Ma’ruf Amin bertajuk ‘Jokowikan Jakarta’, di Jakarta, Ahad (3/2).
Menteri Perindustrian Kabinet Kerja tersebut menambahkan, Jokowi juga sebagai satu-satunya presiden Indonesia yang mampu menekan angka kemiskinan menjadi satu digit. Bahkan, Airlangga mengklaim mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga menjadi presiden RI yang mampu menaikkan angka serapan pekerja.
“Satu-satunya presiden yang unemployment-nya di bawah 10 persen adalah Pak Jokowi,” ujar Airlangga.
Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu juga mengklaim hanya Jokowi yang mampu membangun jalan tol hampir seribu kilometer. Hal itulah yang membuat masyarakat memiliki banyak alasan untuk memilih Jokowi-Ma’ruf pada 17 April mendatang.
“Jadi, kita ingin Pak Jokowi dilanjutkan,” kata dia.
Airlangga mengaku sebagai presiden, Jolowi memiliki kepedulian besar terhadap nasib tenaga kerja Indonesia. Hal yang selalu Airlangga ingat dari mantan wali kota Solo itu adalah agar dunia industri mampu mempekerjakan tenaga kerja.
“Di perindustrian (formal), upah minimum itu dari 2,4 sampai 4,2 juta. Tentu ini lebih tinggi dari nilai tukar sektor pertanian. Ini yang terus diminta didorong oleh Pak Jokowi, sekaligus pesan dari Pak Jokowi untuk menurunkan impor dan menaikkan ekspor,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, sejak dipimpin Jokowi, terjasi peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis kewilayahan. Bukan hanya Jawa sentris melainkan Indonesia sentris. Ditambah lagi dengan memasuki era industri 4.0, Indonesia bakal bisa menjadi negara maju ke depannya.
Menurut alumni Kanisius ini, program Jokowi tersebut perlu dilanjutkan di periode berikutnya. Sebab perindustrian membutuhkan waktu untuk menurunkan kemiskinan di Indonesia. Itulah kenapa Jokowi harus kembali memimpin Indonesia di periode 2019-2024.
Dalam program yang diusungnya, kata alumni Kanisius ini, Jokowi menjanjikan 10 juta lapangan kerja jika terpilih di pilpres. Sebab, dalam visi misinya di periode kedua, Jokowi-Ma’ruf sudah menyiapkan tenaga terampil yang bisa mengisi lapangan pekerjaan melalui pembangunan sumber daya manusia. Di periode pertama, Jokowi fokus pada pembangunan infrastruktur.
Selain Airlangga, dalam acara tersebut hadir pula Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto, Akbar Tanjung, Ginandjar Kartasasmita, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wimar Witoelar; dan Sidarto Danusubroto.
http://bit.ly/2Gqi4QX
February 03, 2019 at 03:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Gqi4QX
via IFTTT
No comments:
Post a Comment