REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Muchamad Nabil Haroen atau akrab disapa Gus Nabil melihat masih banyak masyarakat dan calon pemimpin yang berpikir bahwa untuk menjadi pemimpin di negeri ini harus punya uang banyak, tentu saja salah satunya untuk melakukan serangan fajar.
“Saya ingin berbagi pemahaman kepada masyarakat bahwa serangan fajar tidak melulu soal transaksi antara calon dan suara masyarakat. Serangan fajar harus kita rebut menjadi sebuah kegiatan yang bermanfaat, entah itu ngaji atau beribadah lainnya,” terang Gus Nabil dalam siaran persnya.
Masyarakat, lanjut Gus Nabil, adalah kunci tatanan bangsa ini. “Maka bedakanlah antara fajar shodiq dan fajar kadzib. Fajar shodiq adalah Fajar sejati, Fajar kadzib adalah Fajar dusta. Saya berusaha melakukan Serangan Fajar yang shodiq,” pungkas santri lulusan Pondok Pesantren Lirboyo ini.
Sebelumnya, Gus Nabil mengunggah sebuah video melalui facebook official kampanye @gusnabilGN. Video tersebut menampilkan seseorang yang datang kepada Gus Nabil dan menantangnya membeli suara. Dengan tegas Gus Nabil menyanggupi hal itu. “Saya berikan. Tujuh kali,” tegas caleg yang terkenal humoris dan dekat dengan masyarakat tersebut.
Sontak video tersebut mendapat beragam respon dari netizen. Seperti akun Agus Santoso menulis, “Yang penting kalau sudah jadi dewan jangan lupa visi dan misinya. Jangan lupa Sriwedari. Jangan lupa Surakarta”.
Dua hari berselang, Gus Nabil kembali mengunggah video serangan fajar yang ia janjikan. Dalam video tersebut Gus Nabil mengeluarkan uang dan selembar kertas dari dalam amplop. Kemudian membuang uang dan membacakan doa dari kertas tersebut.
“Serangan fajar pertama kali ini tentang doa enteng jodoh untuk para jomblo di dapil V. Rabbi ini lima anzalta ilayya min khairin faqir. Baca doa ini berulang kali, insyaal status jomblo akan segera hilang,” ujarnya.
Hingga berita ini tayang, video serangan fajar Gus Nabil telah ditonton lebih dari 10 ribu pengguna facebook dan menjadi pesan berantai di grup-grup WhatsApp Solo-raya.
https://ift.tt/2Wk8GTk
March 24, 2019 at 10:36PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Wk8GTk
via IFTTT
No comments:
Post a Comment