Pages

Sunday, March 24, 2019

Ribuan Peserta Kampanye Demokrat Doakan Kesembuhan Ibu Ani

Selama perawatan intensif di Singapura, Ibu Ani dalam kondisi yang baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan kader dan partisipan Partai Demokrat, mendoakan kesembuhan bagi mantan Ibu Negara, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Doa kesembuhan tersebut menjadi prolog Komandan Satuan Tugas Bersama (Kosgama) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebelum membuka kampanye terbuka partainya menuju Pemilu 2019, di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), Ahad (24/3).

“Saya baru mendarat di Jakarta, dari Singapura,” kata Agus membuka orasi politiknya.

Di Singapura, Agus mengatakan, ia kembali menemui ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih menemani Ibu Ani lantaran mengidap kanker darah. Agus memastikan, peran SBY di sebelah Ani lebih krusial ketimbang mengikuti jadwal kampanye Pemilu 2019 yang padat.

“Pak SBY seyogyanya bersama kita hari ini. Namun beliau mendampingi Ibu Ani. Karena saat-saat seperti ini, orang terdekat Ibu Ani lebih dibutuhkan,” sambung Agus.

Selama di Singapura, Agus mengaku meminta restu Ibu Ani untuk mewakili SBY membuka kampanye perdana Partai Demokrat. “Beliau (Ibu Ani) menitip pesan, dan rasa hormat dan salam rindu untuk rakyat Indonesia, dan kader Partai Demokrat,” sambung Agus.

Sekadar memberikan infiormasi, kata Agus, selama perawatan intensif di Singapura, Ibu Ani dalam kondisi yang baik. “Beliau masih terus berjuang untuk melawan kanker darah. Sebagai anak beliau, saya mohon dengan rendah hati kepada kita semua, untuk sejenak berdoa. Membacakan Alfatihah, untuk kesembuhan beliau (Ibu Ani),” kata Agus. 

Permintaan Agus tersebut tentu dijalankan para peserta kampanye yang hadir di gelanggang berkapasitas tiga ribuan orang tersebut. Selama tak kurang dari tiga menit, suana di GOR Ciracas sempat hening.

Lantunan Alfatihah tipis-tipis terdengar dari pengeras suara. Sementara sejumlah kader yang yang beragama Kristiani, dan lainnya, pun ikut menunduk mengheningkan doa kesembuhan bagi Ibu Ani.

Sejak pertengahan Februari 2019, Ibu Ani terpaksa dirawat di Rumah Sakit (RS) di Singapura. SBY dalam konfrensi pers resmi bulan lalu memastikan, istrinya tersebut mengidap kanker darah.

Sejak dirawat di Singapura, SBY sebagai suami kerap mendampingi tanpa pernah absen. Peran sebagai pendamping Ibu Ani selama perawatan membuat SBY mencoret semua jadwal kampanye terbuka Pemilu 2019, baik selama Pileg maupun Pilpres.

Kampanye terbuka menuju Pemilu 2019, dimulai pada 24 Maret, dan akan berakhir sampai 9 APril. Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum dan Advokasi Ferdinand Hutahaen memastikan, kondisi Ibu Ani membuat SBY membatalkan semua aksi turun ke lapangan selama kampanye.

“Semula Pak SBY akan turun di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tetapi, dipastikan beliau tidak bisa ikut. Kondisi kesehatan Ibu Ani lebih prioritas,” terang dia kepada Republika, Ahad (24/3).

Kepastian SBY tak bisa ikut kampanye terbuka Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga disampaikan lewat tayangan video. Dalam video rekaman dari Singapura, yang diputar saat kampanye terbuka pertama, SBY meminta maaf tak dapat hadir di hari-hari penting menjelang pesta demokrasi lima tahunan.

“Saya meminta maaf, karena pada hari-hari yang penting ini tidak bisa berpartisipasi secara langsung (dalam kampanye) di Tanah Air. Karena masih harus mendampingi Ibu Ani, dalam perawatan yang intensif di rumah sakit,” kata SBY dalam video yang diputar membuka kampanye terbuka pertama Partai Demokrat di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), Ahad (24/4).

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Ol7AnP
March 24, 2019 at 10:25PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Ol7AnP
via IFTTT

No comments:

Post a Comment