Lailatul Qadar adalah malam yang dikabarkan oleh Allah SWT sebagai malam kemuliaaan, dimana nilai keberkahan malam itu lebih baik daripada seribu bulan atau jika dikonversikan pada hitungan tahun, maka beribadah di malam ini lebih baik dari beribadah selama 83 tahun di dunia. Sungguh mulia dan begitu besar pahala dan ampunan yang Allah berikan pada malam istimewa tersebut.
Selain itu, lailatul qadar juga merupakan malam dimana para malaikat dan malaikat Jibril turun ke dunia menebarkan salam hingga terbit fajar. Secara tegas dan jelas Allah SWT menerangkan malam itu dalam firmanNya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs. al-Qadar [97]: 1-5).
Sebab turunnya ayat (sabab nuzul) di atas telah diterangkan dalam sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah menceritakan kepada para sahabat bahwa di masa lalu ada pemuda Bani Israil yang berjihad di siang hari dan beribadah qiyamul lail di malam hari selama seribu bulan berturut-turut. Para sahabat pun berdecak kagum terhadap amalan pemuda bani Israil itu dan membayangkan betapa besar pahala orang itu. Namun Rasulullah Saw menyebutkan adanya pahala yang lebih besar dari itu, yakni amal ibadah seorang mukmin pada suatu malam yang disebut Lailatul Qadar.
Di samping itu Lailatul Qadar juga disebut oleh Allah SWT sebagai malam keberkahan (lailatul mubârakah). Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Qs. ad-Dukhân [44]: 3).
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ubadah Ibn Shamid: Rasulullah mengabarkan kepada kami tentang lailatul qadar. Beliau berkata, “Dia berada di dalam bulan Ramadhan, di puluhan yang akhir, malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam bulan Ramadhan. Barang siapa mengerjakan qiyam pada malam itu karena imannya kepada Allah dan karena mengharap keridlaanNya, niscaya diampunilah dosanya yang telah lalu dan dosa yang akan datang.”
Melihat besarnya pahala pada malam kemuliaan itu, alangkah baiknya seorang muslim mengoptimalkan ibadah pada malam-malam yang telah Rasulullah kabarkan di atas. Lantas, bagaimana caranya?
Beberapa langkah di bawah ini, dianjurkan untuk kita lakukan.
http://bit.ly/2YEmDgm
May 18, 2019 at 10:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2YEmDgm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment