Pages

Thursday, August 15, 2019

Kisah Negara Serikat dan Kesatuan Pada Penyerahan Kedualatan

Saat terjadi penyerahan keadulatan bentuk negara masih serikat, belum kesatuan.

Oleh: Lukman Hakiem, Penikmat Sejarah, mantan staf ahli wapres Hamzah Haz dan staf Perdana Menteri Moh Natsir.

MERDEKA! Di bawah tuisan ini ada video peristiwa penyerahan (pengakuan) kedaulatan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dari Negeri Belanda di Jakarta pada 27 Desember 1949.

Kala itu,  Jakarta, penyerahan itu berlangsung di Istana Gambir (sekarang Istana Merdeka) dari GubernurJenderal Belanda kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai wakil Negara RIS. Di Belanda, penyerahan dilakukan dari Ratu Belanda kepada Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Tidak lama sesudah Gubernur Jenderal Belanda meninggalkan Indonesia, Ir Sukarno mendarat di Jakarta untuk mulai melaksanakan tugas sebagai Presiden RIS. Sesudah itu, selama berhari-hari, rakyat dari selitar Jakarta berbondong-bondong ke sekitar Istana Gambir untuk menyaksikan berkibarnya Sang Saka Merah Putih di Istana Gubernur Jenderal Belanda.

Rakyat menyambut gembira peristiwa itu sekaligus heran karena tidak lagi melihat bendera Belanda di Istana Gambir.

Usia negara RIS ternyata tidak panjang. Rakyat di mana-mana menolak RIS dan menuntut dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Fraksi Masyumi di Parlemen RIS, Mohammad Natsir, segera bertindak. Dia berdiskusi dengan semua pemimpin fraksi di parlemen. Dia juga berkeliling untuk mengetahui aspirasi negara.

Hasilnya, dia sampaikan pada 3 April 1950 berupa "Mosi Integral Natsir" yang diterima secara aklamasi oleh Parlemen RIS. Perdana Menteri RIS, Hatta, mengumumkan bshwa pemerintah yang dia pimpin akan menggunakan Mosi Integral Natsir sebagai modal dan cara penyelesaian aspirasi rakyat secara bermartabat.

Pada 17 Agustus 1950, Prediden Sukarno atas nama negara-negara bagian RIS (termasuk negara bagian RI) mengumumkan bubarnya Negara RIS, dan terbentuknya NKRI.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2KNyEdV
August 16, 2019 at 08:20AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KNyEdV
via IFTTT

No comments:

Post a Comment