Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mengevakuasi petugas kepolisian yang terkena gas air mata saat Aksi Tolak RUU Bermasalah di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Foto: Republika/Abdan Syakura
EMBED SHARE
Gas air mata yang terhirup bisa menimbulkan peradangan pada saluran pernafasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis Paru, Andika Chandra Putra menilai gas air mata sama berbahayanya dengan asap kebakaran hutan. Terlebih, bila terhirup dan masuk ke dalam tubuh.
Andika menjelaskan, gas air mata yang terhirup bisa menimbulkan peradangan pada saluran pernafasan. Terparah, dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
Ia menambahkan, pertolongan pertama yang bisa diberikan kepada korban yang menghirup gas air mata dengan cara memberikan air mineral agar daya tahan tubuh kembali normal.
Berikut video lengkapnya.
Videografer | Havid Al Vizki
Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Biaya sertifikasi halal cenderung mahal dan prosesnya berbelit.
Gas air mata yang terhirup bisa menimbulkan peradangan pada saluran pernafasan.
Presiden dinilai punya hak subjektif melihat kegentingan diterbitkannya perppu.
Susu ternyata lebih banyak menghidrasi daripada air.
KPK menetapkan Dirut Perindo sebagai tersangka kasus suap kuota impor ikan.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2m7URep
September 27, 2019 at 07:56AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2m7URep
via
IFTTT
No comments:
Post a Comment