REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menyiapkan 1.600 ton beras guna mengantisipasi naiknya harga jual beras kepada masyarakat. Stok ini disiapkan untuk tiga kabupaten meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.
"Stok 1.600 ton beras di gudang ini sengaja kita siapkan guna mengantisipasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di pasar," kata Kepala Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizsyah kepada Antara di Meulaboh, Ahad (6/10).
Menurut dia, harga tebus beras di gudang Bulog oleh pedagang yakni sebesar Rp 8.600 per kilogram. Harga jual di masyarakat sebesar Rp 9.000 per kilogramnya.
Harga jual beras tersebut, lanjut Hafizsyah, dinilai memang harus dilakukan di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.900 per kilogram. Sehingga, harga akhir itu tidak memberatkan masyarakat.
Guna mengantisipasi mahalnya harga beras di pasar dan menjaga daya beli di masyarakat, ujar dia, pihaknya juga sudah menunjuk beberapa toko yang dikhususkan untuk menjual beras. Sehingga berbagai kalangan masyarakat dengan mudah mendapatkan beras sebagai salah satu sumber pangan.
Ia mengakui kenaikan harga jual beras di pasar oleh pedagang disebabkan karena tidak adabya musim panen. Hal ini mengakibatkan stok beras di tingkat pedagang mengalami kekurangan.
"Kalau untuk stok beras di gudang Bulog Meulaboh, sejauh ini tidak ada masalah. Kita siap memenuhi kebutuhan masyarakat berapa pun kebutuhannya," kata Hafizsyah.
https://ift.tt/356j4U9
October 07, 2019 at 07:30AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/356j4U9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment