REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan mengirimkan tim untuk menangani warga Indonesia yang menjadi korban ambruknya jembatan penghubung kawasan teluk Nanfangao di sebelah timur Taiwan.
"KDEI sudah mengirim tim ke tempat kejadian dan berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Joedha Nugraha dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (1/10).
Menurut Joedha, hingga saat ini KDEI di Taiwan masih menunggu konfirmasi dari otoritas setempat mengenai kemungkinan jumlah korban WNI. "Kami sedang menunggu konfirmasi pemerintah Taiwan mengenai kemungkinan jumlah korban WNI. Segera update," tulis Joedha dalam pesan singkatnya.
Sebelumnya, satu jembatan yang menghubungkan kawasan teluk Nanfangao di sebelah timur Taiwan pada Selasa (1/10) ambruk dan melukai setidaknya 12 orang, termasuk tiga nelayan asal Indonesia.
Selain korban luka, Badan Penanggulangan Kebakaran Nasional Taiwan menyebutkan bahwa terdapat enam orang lainnya diduga masih terjebak di bawah reruntuhan jembatan dan operasi penyelamatan masih berjalan. Rekaman yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan dan satu truk tanker minyak yang sedang melintas di atasnya.
Pihak berwenang di Taiwan hingga saat ini belum mengetahui penyebab keruntuhan jembatan yang dibangun pada 1998 itu. Menteri Perhubungan Taiwan Lin Chia-lung menyebutkan penyelidikan segera dilaksanakan untuk mengetahui penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
https://ift.tt/2oj8J6i
October 02, 2019 at 08:27AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2oj8J6i
via IFTTT
No comments:
Post a Comment