REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Nina Sulistyowati, mengatakan kejadian pembajakan tangki pertamina yang sempat geger tadi, Senin (18/3) pagi, sudah berhasil diamankan. Nina menjelaskan saat ini Tangki tersebut sudah diamankan dan akan segera jalan ke SPBU tujuan.
Nina tak menampik kejadian tersebut memang sempat membuat perusahaan kaget. Sebab, menurut Nina, semua tangki Pertamina mempunyai GPS dan alat detektor yang bisa dipantau langsung.
"Prosesnya sudah diamankan. Sudah ke SPBU juga diantar pasokannya. Dengan pengawalan tadi," ujar Nina saat ditemui di DPR RI, Senin (18/3).
Nina menjelaskan saat ini Pertamina Patra Niaga juga masih menunggu update dari kepolisian mengenai motif dari kejadian pembajakan ini. "Selama ini kami sudah bekerja sama dengan baik bersama Kepolisian. Ini hanya, koordinasi sudah berjalan, kita tinggal menyiapkan lebih matang. Kita tunggu info lagi dari kepolisian," ujar Nina.
Ia juga menjelaskan saat ini Pertamina Patra Niaga akan memaksimalkan alat detektor dan GPS tersebut. Meski ada kejadian tersebut, kata Nina alat detektor tersebut sudah cukup.
"Kalau untuk semua tangki ya tidak, kan kita ada ribuan. Nggak mungkin juga. Tapi kan kita sudah ada GPS Tracking, berfungsi dengan baik, bahkan untuk mengurangi kecelakaan kami baru saja telah menemukan alat untuk megetahui sensor panas," ujar Nina.
Dua mobil tangki biosolar Pertamina yang sedang beroperasi sekitar pukul 05.00 WIB Senin pagi diadang dan dilarikan orang tidak dikenal. Dua mobil tangki itu dikemudikan dan diarahkan ke Istana Negara, Jakarta.
Diketahui, dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan itu berkapasitas 32 Kilo Liter (KL). “Kami telah menerima laporan adanya penghadangan dan perampasan mobil tangki yang sedang mengangkut biosolar. Kami sudah melapor pada aparat kepolisian,” kata Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia, Senin pagi.
https://ift.tt/2W1fC7G
March 18, 2019 at 03:16PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2W1fC7G
via IFTTT
No comments:
Post a Comment