REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Anggota klub sepak bola Barcelona telah memberikan suara luar biasa untuk menarik medali yang diberikan kepada Francisco Franco. Ini mengakhiri perbedaan dalam internal klub Katalan atas medali yang diberikan kepada diktator Spanyol pada masa lalu.
Dewan klub mengusulkan menarik medali dalam pertemuan dewan pada Februari lalu. Langkah tersebut disetujui oleh 671 suara pada majelis umum tahunan yang berlangsung Ahad (6/10), dengan dua suara menentang dan tujuh abstain.
Presiden Barcelona pada masa lalu Josep Sunyol, tewas dalam perang saudara Spanyol 1936-1939, yang dikobarkan oleh Franco di mana sekitar 500 ribu orang meninggal. Namun klub memberikan medali kepada sang diktator pada 1951, 1971 dan 1974.
Presiden Barcelona saat ini Josep Maria Bartomeu mengatakan menjelang pemungutan suara bahwa klub telah ingin menarik medali untuk beberapa waktu lalu, tetapi tidak memiliki dokumentasi yang tepat untuk melakukannya.
“Memang benar bahwa ini sedang dilakukan terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak pernah,” katanya, seperti dikutip Reuters. “Ini juga merupakan penghormatan kepada ayah dan kakek kami yang menderita selama era kediktatoran.”
Franco memerintah dari akhir perang saudara sampai ia meninggal pada 1975.
Bulan lalu, pengadilan tertinggi Spanyol memberi pemerintah lampu hijau untuk menggali kuburan sang diktator dan memindahkannya dari makam negara tempat dia dimakamkan pada 1975.
https://ift.tt/2IsE7GJ
October 07, 2019 at 07:34AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2IsE7GJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment